Fear of Missing Out - ahmad hanif

Fear of Missing Out

Fear of Missing Out



Pernahkah kamu merasa iri, ketika melihat postingan teman-teman kamu liburan di pantai. Atau Merasa pengen ikut-ikutan ketika teman-teman kamu lagi olahraga badminton. Atau contoh lain tertarik membeli produk kecantikan karena teman-teman banyak yang pakai.


Partick McGinnis

FoMO 

Ini disebut dengan FOMO, Fear of Missing Out. Merupakan perasaan cemas yang mendalam ketika seseorang merasa orang lain mengalami pengalaman yang menggembirakan sedangkan dirinya ketinggalan atau tidak merasakan hal tersebut. Pertama kali diperkenalkan oleh Partick McGinnis dalam kolom The Harbus di Majalah Harvard Business pada tahun 2004.

 

Contohnya

Pada tahun 2017 Youtube menjadi platform popular, semua orang ingin daftar menjadi konten kreator karena akan mendapatkan adsense.

 

Hal ini terjadi ketika kita masih masa remaja sampai dewasa muda. Hal ini dikarenakan Konformitas, yaitu perubahan perilaku, persepsi, dan opini sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok dengan tekanan atau tanpa tekanan secara langsung atau kelompok tersebut. 

 

Konformitas merupakan perubahan perilaku, persepsi, dan opini sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok dengan atau tanpa tekanan secara langsung dari kelompok tersebut. 


 

Akibatnya

FoMO umumnya mengarah pada kekecewaan, gangguan, dan ketidakpuasan, FoMO dikaitkan dengan hal-hal negatif, seperti stress, masalah tidur, kelelahan dll.

 

Anil Dash


JoMO

Joy of Missing Out, merupakan antithesis dari Fear of Missing Out. Dipopulerkan seorang blogger dan wirausahawan Amerika bernama Anil Dash. JoMO merupakan kepuasan yang dirasakan seseorang pada saat ini, disertai dengan (rasa menerima) penerimaan atas apa yang tidak dimiliki pada saat itu. 

 

Contohnya 

Peminat ponsel iPhone meningkat karena pengaruh gaya dan lebih percaya diri. Namun, masih banyak pengguna OS Android karena ekosistem Apple tidak sekedar iPhone.

 

Lebih mudahnya JoMO merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi apa yang tidak dapat dimiliki. Dengan kata lain, Joy dari kehilangan suatu moment yang lagi populer. 

 

 

Akibatnya

JoMo beristilah pengganti dari kehilangan, maka tidak heran jika ada kesendirian dan berbeda dari yang lain. Tetapi itu tidak menjadi masalah bagi individu yang percaya diri dan dapat merefleksikan diri sendiri.  

 

Tips FoMO ke JoMO: 

1.    Berhenti multi-tugas, fokus terhadap satu pekerjaan. Mandi ya mandi saja jangan menyanyi!

2.    Melatih rasa syukur, meluangkan waktu untuk melihat dalam mereka yang sama atau lebih menderita dari kita.

3.    Berani bilang tidak, Jika pekerjaan itu terlalu memaksa, ucapkan tidak alu pergilah,

4.    Great Mind, berpikir bukan lagi cerdas atau kritis, tetapi dapat berpikir untuk masa depan.

5.    Menginjak usia dewasa tengah. Menerima apa adanya.

 

Refrensi:
Mohon untuk berpikir dua kali sebelum komentar