Suara Hati - ahmad hanif

Suara Hati

Suara Hati




Akhir-akhir ini saya sadar kalau saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk ngobrol dengan diri sendiri daripada bersama orang lain. Saat stres, jenuh, punya masalah atau melakukan aktivitas biasa, suara hati saya pasti keluar.

Saya menyadari kalau bahasa bukan hanya alat untuk berkomunikasi dengan orang lain, tapi juga alat untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri.

Suara hati adalah alat memecah masalah yang luar biasa. Dengan suara hati, membantu saya membuat perencanaan, sebelum bertindak lebih banyak.

Ini juga dapat saya andalkan untuk mengendalikan diri. Ketika saya telah berhenti merokok dan saya berada lingkungan perokok. Suara hati membantu saya mengontrol, “Ingatlah hari tuamu, kesehatan adalah investasi masa depan.”

Yang terakhir yaitu suara hati adalah teman paling dekat yang dapat membuat diri saya senang. Ketika saya berada fase mencari jati diri. Siapa saya? Apa yang saya bisa? Apakah saya sudah sukses? Suara hati dapat menasehati saya agar percaya diri dan punya harapan.

Namun, dapatkah suara hati dipertanggungjawabkan? Karena suara hati berasal dari diri sendiri yang artinya personal, bisa saja keliru…

Dalam etika filsafat moral, suara hati dapat dipertanggungjawabkan tetapi memerlukan rasionalisme. Dengan menuntut suara hati agar membuktikan kebenarannya.

Mohon untuk berpikir dua kali sebelum komentar